Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia
Maslow merumuskan kebutuhan manusia terdiri dari 2 jenis yang
berjenjang, yang dinamakan dengan “Hirarki Kebutuhan” dan dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologi/fisik
Merupakan kebutuhan yang
berkaitan dengan kebutuhan fisik dan merupakan kebutuhan yang berada pada level
paling utama untuk kelangsungan hidup manusia. Contohnya kebutuhan untuk makan,
minum, pakaian, seks dan sejenisnya.
2. Kebutuhan Psikologi
a. Kebutuhan rasa aman
Disebut juga dengan “safety needs”.
Rasa aman dalam bentuk lingkungan psikologis yaitu terbebas dari gangguan dan
ancaman serta permasalahan yang dapat mengganggu ketenangan hidup seseorang.
b. Kebutuhan akan Rasa Cinta dan
memiliki atau kebutuhan social
Disebut juga dengan “love and belongingnext
needs”. Pemenuhan kebutuhan ini cenderung pada terciptanya hubungan social yang
harmonis dan kepemilikan.
c. Kebutuhan Harga diri
Disebut juga dengan “self esteem
needs”. Setiap manusia membutuhkan pengakuan secara layak atas keberadaannya bagi
orang lain. Hak dan martabatnya sebagai manusia tidak dilecehkan oleh orang
lain, bilamana terjadi pelecehan harga diri maka setiap orang akan marah atau
tersinggung.
d. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Disebut juga “self actualization
needs”. Setiap orang memiliki potensi dan itu perlu pengembangan dan
pengaktualisasian. Orang akan menjadi puas dan bahagia bilamana dapat
mewujudkan peran dan tanggungjawab dengan baik.
Menurut Jumbur dan Moh. Surya
(1975) ada sembilan jenis kebutuhan manusia, yaitu :
1. Kebutuhan untuk memperoleh
kasih sayang
2. Kebutuhan untuk memperoleh
harga diri
3. Kebutuhan untuk memperoleh
prestasi dan posisi
4. Kebutuhan untuk memperoleh
penghargaan yang sama dengan orang lain
5. Kebutuhan untuk memperoleh
kemerdekaan diri
6. Kebutuhan untuk memperoleh
rasa aman dan perlindungan diri
7. Kebutuhan untuk dikenal orang
lain
8. Kebutuhan untuk merasa
dibutuhkan oleh orang lain
9. Kebutuhan untuk menjadi bagian
dari kelompoknya.
Kebutuhan Manusia Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Prioritas
1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan
yang benar-benar amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk
dipenuhi. Contohnya adalah seperti sembilan bahan makanan pokok / sembako,
rumah tempat tinggal, pakaian, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah
merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer
telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang
kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik,
pakaian yang baik, perumahan yang baik, dan sebagainya yang belum masuk dalam
kategori mewah.
3. Kebutuhan Tersier / Mewah / Lux
Kebutuhan tersier adalah
kebutuhan manusia yang sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang
timbul setelah terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan skunder. Contohnya
adalah mobil, antena parabola, pda phone, komputer laptop notebook, tv 50
inchi, jalan-jalan ke hawaii ,
apartemen, dan lain sebagainya.
Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat
1. Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik
Kebutuhan jasmani adalah
kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang.
Contohnya seperti makanan, minuman, pakaian, sandal, pisau cukur, tidur, buang
air kecil dan besar, seks, dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan
yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara
kejiwaan. Contohnya seperti mendengarkan musik, siraman rohani, beribadah
kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan, rekreasi, hiburan, dan lain-lain.
Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktu
1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah
kebutuhan yang benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh
adalah kebelet pipis, makan karena sangat lapar, pengobatan akibat kecelakaan,
dan lain sebagainya.
2. Kebutuhan Masa Depan
Kebutuhan masa depan adalah
kebutuhan yang dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan
datang. Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akherat,
membeli mobil toyota
yaris terbaru, dan lain sebagainya.
Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek / Subyek Penggunanya
1. Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi
Kebutuhan individu adalah jenis
kebutuhan yang dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contohnya
adalah sikat gigi, menuntut ilmu, sholat lima
waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.
2. Kebutuhan Sosial / Kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan
akan berbagai barang dan jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial
suatu kelompok masyarakat. Contohnya adalah jalan umum, penerangan tempat umum,
berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
Pengaruh Kebutuhan Yang Tidak Terpenuhi Terhadap Tingkah Laku Remaja
Herdy dan Kugelmann berpendapat
bahwa apabila kebutuhan remaja itu tidak terpenuhi akan timbul perasaan kecewa
atau frustasi. Aturan sekolah yang pilih kasih atau membedakan penerapan aturan
itu atas dasar pertimbangan tertentu saja yang tidak adil akan menimbulkan
kekecewaan besar bagi siswa. Perasaan konflik dan kecewa dapat dipastikan
terjadi pada siswa remaja yang berupaya untuk mencapai dua tujuan yang
bertentangan. Misalnya remaja yang berperilaku preman dengan tujuan ditakuti
kelompoknya dan sekaligus bersikap terpelajar dengan tujuan dihormati akan
menemui kesulitan dalam hidupnya. Begitu juga bagi siswa yang memasuki dua
kelompok sebaya yang sangat berbeda perilaku. Remaja itu akan mengalami
kebingungan memilih nilai atau filsafat hidup yang akan dianutnya. Seringkali
standar moral seseorang telah terbentuk sejak masa kecil bertentangan dengan
pola tingkah laku guru atau teman sebaya disekolah setelah ia remaja. Sejak
dari kecil ia telah diajar bahwa berbicara kasar, merokok, menghardik, dan
mencaci maki itu pebuatan yang salah, namun disekolah atau setelah ia remaja,
seolah-olah dituntut teman sebaya untuk melakukan perbuataan tersebut, karena
itulah yang dianggap benar. Situasi seperti itu menimbulkan konflik dan
perasaan bersalah yang berlebihan sehingga dapat menjadikan minat belajar siswa
menurun.
Blair & Stewar (1964),
mengemukakan bahwa siswa remaja yang kebutuhan-kebutuhannya tidak terpenuhi
dapat melakukan tingkah laku mempertahankan diri seperti tingkah laku agresif,
kompensasi, identifikasi, rasionalisasi, proyeksi, pembentukan reaksi,
egosentris, menarik diri, dan gangguan pertumbuhan fisik. Implikasinya dalam
bidanh akademis, guru tidak patut memberikan nilai rendah kepada siswanya. Guru
baru memberi nilai jika siswanya benar-benar telah menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu, proses pembelajaran siswa haruslah melayani perbedaan
individual siswa remaja.
Usaha-Usaha Yang Dapat Dilakukan Guru Untuk Memenuhi Kebutuhan Remaja
Lingkungan keluarga dan guru /
sekolah mempunyai peranan penting dalam mengarahkan sikap dan perilaku untuk
memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, pihak-pihak tersebut perlu melakukan
berbagai usaha membantu memenuhi kebutuhan remaja, agar tidak menimbulkan
kesulitan atau berbagai permasalahan bagi siswa.
Usaha yang dapat dilakukan untuk
membantu memenuhi kebutuhan remaja :
1. Meningkatkan iman dan taqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, melalui ceramah keagamaan dan kegiatan kerohanian
lainnya.
2. Memberikan bimbingan kepada
remaja / siswa untuk mencapai cita-citanya dengan penuh kasih sayang, sehingga
dapat menimbulkan citra positif.
3. Memberikan contoh yang baik
dalam kehidupan sehari-hari, untuk dapat dijadikan sebagai model bagi remaja
sesuai dengan peran jenis kelaminnya masing-masing.
4. Menyesuaikan fasilitas yang
memadai untuk membantu remaja mengembangkan potensinya kearah positif dan
bermanfaat bagi remaja itu sendiri dalam hidupnya.
5. Menghargai dan memperlakukan
remaja sebagi individu yang sedang berkembang menuju kedewasaannya.
6. Membantu remaja mengatasi
problem yang sedang dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam
kehidupannya.
7. Mengikutsertakan remaja dalam
mengatasi maslah (keluarga, sekolah) yang memerlukan pemecahan masalah.
8. Sekolah perlu menyediakan
sarana / fasilitas dan program kegiatan yang dapat berfungsi sebagai wahana
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
9. Sekolah perlu melakukan
berbagai kegiatan kelompok sebagai wahana untuk mengembangkan sifat kebersamaan
dan memenuhi kebutuhan diikutsertakannya dalam kelompok.
10. Membimbing dan memberi kesempatan
untuk berprestasi melakukan berbagai kegiatan ko-kurikuler maupun
ekstrakurikuler
Sumber :
1. Elida Prayitno. 2006.
Psikologi Perkembangan Remaja. Padang
: Angkasa Raya
2. Tim Pembina Mata Kuliah
Perkembangan Peserta Didik. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang : UNP
0 comments:
Post a Comment