Semua bahan kimia yang
digunakan dalam pertanian berakar pada perang. Pabrik pupuk dikembangkan dan
pabrik bahan peledak yang kehilangan pasar setelah perang berakhir. Pestisida
awalnya digunakan sebagai gas saraf di kamp kosentrasi (dikenal sebagai Zyklon
B, pestisida berbasis sianida). Agent orange (dioksin) yang dipakai dalam
perang Vietnam menjadi herbesida. Apa
yang dikerjakan dalam peran membunuh, bukan ?
Pertanianpun dibunuh
dengan bahan-bahan kimia, membunuh serangga, kupu-kupu, jasad renik dan
lain-lain. Sekitar 75 % penyerbuk alami musnah. Semua racunnnya memasuki tubuh,
membunuh manusia dengan kanker, semakin banyak kasus autisme pada anak dan alzheimer pada lanjut usia. GMO yang konon tahan serangga, penyakit,
pestisida buatan , dan memberi sumbangan besar pada dunia yang makin lapar
sebenarnya merusak jaringan alamiah kehidupan, mengancam keragaman hayati,
lingkungan dan membahayakan kesehatan .
Vandana Shiva PhD
penerima The Right Livelihood Award atau penghargaan nobel
alternatif 1993 asal India serta menerima 20
penghargaan internasional lainnya. (Kompas Minggu, 12 Oktober 2014. Dia
menyebut : benih, keragaman hayati, dan kemerdekaan adalah satu tarikan nafas.
Rezim paten dan dominasi atas benih yang memperlakuan pangan sebagai penimbun
kapital adalah penjajahan baru yang menyasar kedaulatan dan kemerdekaan
negara-bangsa.
Faktanya di Indonesia
bahan kimia beracun dibisniskan secara legal oleh pemerintah sejak orde baru.
Disengaja atau tidak bisnis ini adalah bisnis narkoba besar-besaran secara
legal yang berakibat membunuh dunia pertanian,
membunuh kedaulatan petani dan membunuh manusia Indonesia. Inilah
tantangan berat kita untuk melawan kezaliman. Kita (rakyat) telah dizalimi
sekian puluh tahun. Mari kita berhenti menzalimi diri kita sendiri. Zalim
kepada diri sendiri adalah kejahatan kemanusiaan terbesar di abad ini.
0 comments:
Post a Comment