Djoko Susanto Raih Penghargaan Akuntan ASEAN (AFA)

Prof. Dr. Djoko Susanto, akuntan senior Indonesia, mendapatkan penghargaan atas dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme dalam mengembangkan profesi akuntan di wilayah Asia Tenggara selama 34 tahun pada acara konferensi pertemuan akuntan se-ASEAN ke-17 yang berlangsung pada 2-3 November 2011 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Manager Public Relation and Membership Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Afandi Fatriah Mansyur  di Jakarta (2/11)  menjelaskan bahwa apresiasi dan penghargaan tersebut diserahkan dalam acara pembukaan konferensi pertemuan akuntan se-ASEAN atau ASEAN Federation of Accountant (AFA).
“Prof. Djoko Susanto, merupakan salah seorang pendiri AFA yang telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan akuntan ASEAN selama lebih dari 34 tahun,” ujarnya.
Afandi menambahkan bahwa Prof Djoko merupakan Sekretaris Jenderal AFA pada 1984-1986, dan Presiden AFA pada 1994-1996 serta sebelumnya menerima Lifetime Achievement Award dari IAI.
Saat ini beliau menjabat sebagai anggota Majelis Kehormatan IAI periode 2010-2014 setelah pada periode sebelumnya menjadi anggota Dewan Pengurus Nasional IAI periode 2006-2010. Beliau merupakan alumnus University of Arkansas dan Universitas Gadjah Mada, dan kini menjabat sebagai anggota Badan Pengurus Harian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) YKPN Yogyakarta.
“Keaktifan beliau untuk memperkuat akuntan ASEAN serta mengangkat nama akuntan regional dalam forum internasional berbuah kehormatan menerima penghargaan dari AFA, yang menaungi lebih dari 140 ribu akuntan, yang bergabung dalam keanggotaan asosiasi akuntan anggota AFA,” ujar Afandi.

Selain untuk membangun jaringan keorganisasian, forum AFA ini  juga menjadi media organisasi untuk melakukan transfer ilmu tentang perkembangan kekinian dunia profesi serta langkah-langkah untuk meningkatkan nama baik profesi dalam dunia bisnis global.
Sebelum acara pembukaan, telah diadakan AFA Council Meeting dan AFA Roundtable Meeting dengan para regulator dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pendidikan dihadiri pula oleh asosiasi profesi akuntan se-ASEAN.
Tujuan roundtable meeting adalah untuk mendiskusikan rencana Mutual Recognition Agreement (MRA) atau perjanjian pengakuan antar negara terkait dengan jasa akuntansi di tingkat regional untuk profesi Akuntan ASEAN sebagai persiapan menjelang liberalisasi jasa dan perdagangan ASEAN pada 2015.
Sumber: antaranews.com